w

Cara Test Kehamilan Sendiri

type="html">
Penasaran hamil atau tidak? Mengapa tidak Anda coba lakukan tes kehamilan sendiri di rumah? Apalagi, kini banyak alat tes kehamilan yang bisa Anda temui di pasaran. Yuk, kita mengenalnya lebih jauh.


Bagaimana cara kerja alat tes kehamilan? Alat ini bekerja dengan mendeteksi hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang ada dalam urin. Hormon yang dikenal juga sebagai hormon kehamilan ini hanya terbentuk ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim, atau sekitar 6 hari setelah zigot menempel di dinding rahim. Jumlah hormon ini akan meningkat seiring kehamilan dan mencapai puncaknya pada 60-90 hari kehamilan. Alat ini mendeteksi konsentrasi hCG dalam satuan miliInternational Units (mlU). Semakin kecil nilainya, maka alatnya akan semakin sensitif. Misalnya, alat tes yang kepekaannya 20 mlU/ml akan lebih sensitif mendeteksi hCG daripada yang kepekaannya 50 mlU/ml.

Seberapa akuratkah? Cukup akurat. Namun, hasil tes juga tergantung dari

  • Cara penggunaanya. Pastikan Anda mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar, termasuk waktu membaca hasil. Bila diminta menunggu hingga 10 menit, pastikan Anda tunggu hingga 10 menit sebelum melihat hasilnya. Jangan lupa, perhatikan tanggal kadaluarsa alat tes. Terlalu banyak minum sebelum tes juga bisa mempengaruhi keakuratan tes. Kandungan air yang terlalu banyak dalam urin mengencerkan kadar hormon hCG sehingga sulit dideteksi alat tes kehamilan.
  • Waktu penggunaan. Kadar hCG di urin meningkat seiring waktu. Bila baru sehari Anda terlambat haid masih sulit untuk dideteksi. Sebagian besar alat tes akurat mendeteksi kehamilan setelah seminggu Anda terlambat haid.
  • Penggunanya. Setiap wanita memiliki masa ovulasi yang berbeda-beda. Waktu penempelan sel telur yang sudah dibuahi (zigot) ke rahim juga berbeda-beda. Misalnya, ada yang zigotnya baru menempel satu hari setelah lewat masa haidnya, sehingga dia tidak bisa mendapat hasil yang akurat bila tes dilakukan sehari setelah terlambat haid.
Kapan sebaiknya melakukan tes? Sebagian besar alat tes kehamilan yang dijual di pasaran mengklaim tingkat keakuratan mencapai 99%, bahkan bila dilakukan sehari setelah terlambat haid. Namun, karena setiap wanita memiliki masa ovulasi dan penempelan zigot yang berbeda-beda sebaiknya tunggu hingga seminggu setelah terlambat haid. Pada waktu itu, kadar hCG juga lebih banyak sehingga lebih mudah dideteksi oleh alat tes.

Bila hasilnya positif, apa yang sebaiknya dilakukan? Selamat! Untuk memastikan kehamilan Anda ini, segeralah pergi memeriksakan diri ke dokter. Dokter mungkin akan meminta Anda melakukan tes darah dan   melakukan pemeriksaan dalam atau pemeriksaan dengan menggunakan alat ultrasonografi (USG). Bila hasilnya memang positif Anda hamil, maka dokter akan membantu Anda menjalani kehamilan yang sehat sejak dini.

Bila hasilnya negatif, adakah kemungkinan itu salah? Mungkin saja. Bisa jadi saat melakukan tes, Anda tidak melakukannya dengan benar atau Anda lakukan terlalu dini. Bila haid Anda masih terlambat, tunggu beberapa hari dan lakukan tes ulang. Namun, bila Anda merasa tubuh menunjukkan gejala kehamilan sedangkan hasil tes tetap negatif, sebaiknya Anda menemui dokter.

Apakah obat-obatan tertentu memengaruhi hasil tes? Sebagian besar obat tidak berpengaruh pada hasil tes, kecuali obat tersebut mengandung hormon hCG. Misalnya, obat untuk meningkatkan kesuburan seseorang. Obat tersebut bisa menyebabkan hasil tes yang benar, tapi keliru. Karena, hasil tes positif akibat adanya kadar hCG dalam urin sebagai efek dari obat, bukan karena kehamilan. Obat-obatan seperti parasetamol yang dijual bebas, antibiotik, da pil KB tidak akan memengaruhi hasil tes.

sumber

.

0 komentar:

Posting Komentar